Senin, 20 Desember 2010

otak


OTAK
Otak merupakan salah satu alat tubuh terbesar dari tubuh, beratnya lebih kurang satu per lima puluh kali berat badan. Bagian-bagian utama otak adalaah batang otak, otak besar (serebrum), dan otak kecil (serebelum). Batang otak terdiri atas sumsum lanjutan (medula oblongata), jembatan varol (pons varoli), dan otak tengah (mesensefalon).
Bagian ujung bawah batang otak merupakan sambungan dari sumsum tulang belakang. Pada bagian sebelah atas dari batang otak terdapat diensefalon yang terdiri atas talamus dan hipotalamus. Diensefalon merupakan suatu bentuk perkembangan dari otak depan. Diatas diensefalon membentang serebrum yang merupakan “tujuh per delapan” berat total otak dan menempati hampir seluruh ruang serebrum terdapat serebrum.


 Gambar : bagian-bagian otak
A.    Otak besar (serebrum)
Permukaan serebrum nampak berlipat-lipat dan mengandung lebih kurang 15 triliun sel saraf. Serebrum dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan yang mengoordinasi tubuh bagian kiri dan belahan kiri yang mengoordinasi tubuh bagian kanan. Kedua belahan tersebut dibangun oleh substansi putih. Bagian luar serebrum disebut korteks serebrum yang dibangun oleh substansi kelabu dengan ketebalan lebih kurang 2 sampai 4 mm. Serebrum mempunyai peranan yang banyak dan rumir, pada umumnya,korteks serebrum dibagi menjadi tiga area, yaitu area sensorik,area motorik, dan area asosiasi.
·       Area sensorik
Area sensorik bertugas menerjemahkan semua implus sensorik menjadi sensasi. Misalnya, menerima implus yang berasal dari mata dan mengartikan bentuk dan warna, mengartikan karakteristik dasar dari suara, seperti nada (irama), dan mengartikan sensasi yang berkaitan dengan pengecap.
·       Area motorik
Area motorik bertugas mengendalikan pergerakan otot rangka. Misalnya, menerjemahkan pikiran ke dalam bentuk bicara.
·       Area asosiasi
Area asosiasi merupakan area yang ada kaitannya dengan memori, emosi, nalar, kemauan, pertimbangan, dan inteligensi.

Dengan demikian, otak besar merupakan pusat saraf utama yang mengoordinasi semua kegiatan yang disadari. Misalnya, sebagai pusat penglihatan, pendengaran, pembau, percakapan, berpikir, bertindak, kecerdasan, serta sebagai pusat kesadaran.

B.                  Otak kecil (serebrum)
Terletak di bawah bagian belakang otak besar. Serebrum terdiri atas belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan verol. Serebrum berperan dalam mempertahankan sikap tubuh, yaitu mengoordinasi otot-otot sebagai alat gerak,. Misalnya untuk pergerakan otot yang bersifat meluruskan (extension) dan pergerakan otot yang bersifat membengkokkan (flexion). Selain itu, otak kecil juga merupakan pusat keseimbangan.

C.     Sumsum lanjutan (medula oblongata)
Terletak di depan otak kecil, di bagian bawah otak besar, dan di atas sumsum tulang belakang. Medula oblongata menghubungkan otak kercil dengan sumsum tulang belakang. Itulah sebabnya medula oblagata disebut juga sumsum lanjutan atau sumsum penghubung. Panjang medula oblagata lebih kurang 3 cm. Bagian dalam berisi neuron sehingga berwarna kelabu, sedangkan bagian luar berisi neurit dan dendrit sehingga berwarna putih. Fungsi medula oblagata adalah sebagai pusat pengaturan ritme pernapasan, dan pusat pengaturan suhu tubuh.
Sumsum lanjutan merupakan bagian otak yang sangat penting karena mengatur dan mengendalikan aktivitas alat-alat tubuh yang penting. Tidaklah mengherankan apabila benturan atau pukulan yang keras di dasar tengkorak dapat berakibat fatal bagi kehidupan seseorang.

PENYAKIT OTAK
Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah suatu kondisi di mana sel-sel saraf di otak mati, sehingga sinyal-sinyal otak sulit ditransmisikan dengan baik. Gejala penyakit Alzheimer sulit dikenali sejak dini. Seseorang dengan penyakit Alzheimer punya masalah dengan ingatan, penilaian, dan berpikir, yang membuat sulit bagi penderita penyakit Alzheimer untuk bekerja atau mengambil bagian dalam kehidupan sehari-hari. Kematian sel-sel saraf terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun. Gejala mungkin tidak diperhatikan sejak dini. Sering anggota keluarga penderita menyadari adanya gejala ketika sudah terlambat.


gambar: otak yang terkena penyakit alzaimer



Gejala umum penyakit Alzheimer meliputi:
  • Gangguan memori dan berpikir, yaitu penderita penyakit Alzheimer kesulitan mengingat informasi baru. Pada tahap akhir penyakit, memori jangka panjang menghilang, dan penderita penyakit Alzheimer tidak dapat mengingat informasi pribadi, seperti tempat tanggal lahir, pekerjaan, atau nama-nama anggota keluarga dekat.
  • Kebingungan. Penderita penyakit Alzheimer dapat tersesat ketika keluar rumah sendirian dan kadang tidak dapat mengingat dimana dia atau bagaimana dia bisa sampai disana.
  • Lupa tempat menyimpan sesuatu, seperti kacamata, kunci, dompet, dll.
  • Berpikir Abstrak. Penderita penyakit Alzheimer merasa tugas kantor atau studi-nya lebih sulit dikerjakan daripada biasanya.
  • Kesulitan mengerjakan kebiasaan sehari-hari, seperti makan, mandi, berpakaian, dll.
  • Perubahan kepribadian dan perilaku penderita penyakit Alzheimer. Menjadi mudah marah, tersinggung, gelisah, atau jadi pendiam. Kadang-kadang, menjadi bingung, paranoid, atau ketakutan.
  • Penilaian yang buruk, seperti meninggalkan rumah pada malam hari yang dingin tanpa jaket atau sepatu, atau bisa pergi ke toko memakai baju tidur.
  • Ketidakmampuan penderita penyakit Alzheimer untuk mengikuti petunjuk.
  • Adanya masalah dengan bahasa dan komunikasi, seperti tidak dapat mengingat kata-kata, nama benda-benda, atau memahami arti kata-kata umum.
  • Memburuknya kemampuan visual dan spasial, seperti menilai bentuk dan ukuran suatu benda.
  • Kehilangan motivasi atau inisiatif.
  • Kehilangan pola tidur normal.
Ada kondisi lain seperti depresi, cedera kepala, ketidakseimbangan bahan kimia tertentu atau vitamin, atau efek dari beberapa obat dapat menghasilkan gejala yang mirip dengan penyakit Alzheimer. Konsultasikan pada dokter anda jika muncul gejala-gejala tersebut. Sebagian besar kondisi-kondisi tersebut dapat disembuhkan.

Kasus penyakit Alzheimer sangat bervariasi dari para penderita. Lamanya penyakit Alzheimer bisa pendek (2-3 tahun) atau panjang (hingga 20 tahun). Biasanya bagian-bagian otak yang mengontrol memori dan berpikir yang terganggu terlebih dahulu, tapi seiring waktu, sel-sel akan mati di bagian lain dari otak. Yang pada akhirnya akan menyebabkan kehilangan fungsi otak dan juga kematian.


Senin, 13 Desember 2010

jantung

JANTUNG
Jantung terletak didalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung lebih kurang sebesar genggaman tangan kita masing-masing. Jantung memiliki otot yang sangat kuat karena kerja jantung adalah memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Perhatikan Gambar 1!
Jantung termasuk salah satu organ tubuh yang bekerja terus-menerus sepanjang hidup kita tanpa istirahat. Organ tubuh terrsebut di dalam tubuh dilindungi  oleh suatu selaput yang disebut perikardium. Pada dasarnya, jantung adalaah semacam otot yang memiliki rongga. Rongga jantung manusia terdiri atas empat ruangan, yakni serambi (atrium) kanan, serambi kiri, bilik (ventrikel) kanan, dan bilik kiri.
Jantung bagian kanan dan kiri dibatasi oleh sekat rongga jantung. Pada bagian kanan jantung terdapat katup trikuspidalis, yakni antara serambi kanan dan bilik kanan; sedangkan pada bagian kiri jantung terdapat katup bikuspidalis, yakni antara serambi kiri dan bilik kiri. Katup –katup tersebut berfungsi untuk menjaga agar darah yang masuk ke bilik kanan dan bilik kiri tidak kembali lagi ke serambi kanan ataupun serambi kiri. Mengapa otot bilik jantung lebih tebal dibandingkan otot serambi jantung?

                          Gambar 1 Jantung dan bagian-bagiannya
Kamu tentu tahu, fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh fungsi semacam itu biasa dilakukan oleh otot bilih jantung. Untuk dapat melakukan fungsi kerjanya, bilik jantung harus mempunyai otot yang kuat dan tebal. Bagaimanakah mekanisme kerja jantung?
Secara sederhana, cara kerja jantung adalah sebagai berikut.
a.       Darah dari paru-paru banyak mengandung oksigen (O) masuk ke dalam serambi kiri. Dari serambi kiri, darah diteruskan ke bilik kiri melalui katup bikuspidalis. Selanjutnya darah di bilik kiri dipompa keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh membawa oksigen,
b.      Setelah oksigen digunakan untuk proses pembakaran di dalam sel-sel tubuh, darah kembali ke jantung dengan membawa karbon dioksida (CO) dan air (HO).
c.       Darah dari seluruh tubuh masuk ke dalam serambi kanan. Dari serambi kanan, darah masuk ke bilik kanan melalui katup trikuspidalis. Selanjutnya, dari bilik kanan, darah dipompa keluar dari jantung menuju ke paru-paru untuk melepaskan COdan mengambil O.

Darah yang dipompa keluar dari jantung memiliki kecepatan serta kekuatan mengalir tertentu. Kekuatan mengalir itu diteruskan oleh pembuluh nadi yang memilki sifat elastis sehingga pembuluh nadi ikut berdenyut. Frekuensi denyut jantung sama dengan frekuensi pembuluh nadi. Itulah sebabnya untuk mengetahui frekuensi denyut jantung dapat juga dilakukan dengan mengamati denyut nadi, yakni dengan cara perabaan (palpas) pada pergelangan tangan, pelipis, dan leher. Dalam keadaan istirahat, denyut jantung orang dewasa antara 60 sampai 80 kali per menit. Perlu kamu ketahui bahaw frekuensi denyut jantung setiap orang berbeda-beda, sesuai dengan umur, jenis kelamin, berat badan, aktivitas,dan kondisi kesehatan masing-masing.

Tekanan darah kita dapat diukur dengan menggunkan tensimeter, yakni alat untuk mengukur tekanan sistole dan diastole. Tekanan sistole adalah tekanan yang terjadi pada saat darah ke luasr dari bilik jantung. Tekanan distole adalah tekanan yang terjadi pada saat  darah masuk ke bilik jantung. Pada orang dewasa sehat, biasanya memiliki sistole 120 mm Hg  dan tekanan distole 80 mmHg.

INFO

SAAT KITA BERISTIRAHAT, KIRA-KIRA  SATU CANGKIR PENUH DARAH DIPOMPA JANTUNG SETIAP TIGA KALI DENYUTNYA\. AKAN TETAPI, PADA SAAT KITA BEROLAHRAGA, SATU KALI DENYUT JANTUNG DAPAT MEMOMPA DARAH KIRA-KIRA SEBANYAK DUA CANGKIR PENUH.

 JANTUNG KORONER

Jantung merupakan jaringan daging terkuat pada tubuh yang berfungsi menerima darah kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke seluruh tubuh melalui pembuluh arteri Kondisi jantung terkait erat dengan kondisi pembuluh daarrah. Jika pembuluh darah sehat, maka jantunng juga dapat diharapkan sehat.

Sebagai tempat mengalirkan darah, dinding pembuluh darah daapat saja ditumpuki kotoran (biasanya berupa kolesterol atau bekuan darah yang disebut plak). Proses penumpukan kotoran darah itu dikenal sebagai aterosklerosis atau pengapuran dinding pembuluh darah. Pada aterosklerosis yang sudah lanjut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah ke jantung ataupun ke otak sehingga berakhir dengan kematian. Penyumbatan pembuluh darah ke jantung dapat berakibat jantung koroner.

Gejala penyakit jantung koroner baru muncul setelah fungsi jantung terganggu, antara lain berupa sakit dada, napas pendek-pendek , lemah, lelah, dan denyut jantung yang tidak teratur.

Tindakan pencegahan terhadap penyakit tersebut adalah dengan cara olahraga secara teratur, dan mengendalikan penyaskit pemicu jantung koroner, seperti diabetes dan tekanan daraah tinggi,

Penobatannya dapat dilakukan dengan cara meningkatkan funsi jantung. Misalnya, penggunaan obat untuk mengurangi penimbunan plak, aspirin untuk mencegah stenosis, serta obat pengendali tekanan darah tinggidan diabetes.