Senin, 13 Desember 2010

jantung

JANTUNG
Jantung terletak didalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung lebih kurang sebesar genggaman tangan kita masing-masing. Jantung memiliki otot yang sangat kuat karena kerja jantung adalah memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Perhatikan Gambar 1!
Jantung termasuk salah satu organ tubuh yang bekerja terus-menerus sepanjang hidup kita tanpa istirahat. Organ tubuh terrsebut di dalam tubuh dilindungi  oleh suatu selaput yang disebut perikardium. Pada dasarnya, jantung adalaah semacam otot yang memiliki rongga. Rongga jantung manusia terdiri atas empat ruangan, yakni serambi (atrium) kanan, serambi kiri, bilik (ventrikel) kanan, dan bilik kiri.
Jantung bagian kanan dan kiri dibatasi oleh sekat rongga jantung. Pada bagian kanan jantung terdapat katup trikuspidalis, yakni antara serambi kanan dan bilik kanan; sedangkan pada bagian kiri jantung terdapat katup bikuspidalis, yakni antara serambi kiri dan bilik kiri. Katup –katup tersebut berfungsi untuk menjaga agar darah yang masuk ke bilik kanan dan bilik kiri tidak kembali lagi ke serambi kanan ataupun serambi kiri. Mengapa otot bilik jantung lebih tebal dibandingkan otot serambi jantung?

                          Gambar 1 Jantung dan bagian-bagiannya
Kamu tentu tahu, fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh fungsi semacam itu biasa dilakukan oleh otot bilih jantung. Untuk dapat melakukan fungsi kerjanya, bilik jantung harus mempunyai otot yang kuat dan tebal. Bagaimanakah mekanisme kerja jantung?
Secara sederhana, cara kerja jantung adalah sebagai berikut.
a.       Darah dari paru-paru banyak mengandung oksigen (O) masuk ke dalam serambi kiri. Dari serambi kiri, darah diteruskan ke bilik kiri melalui katup bikuspidalis. Selanjutnya darah di bilik kiri dipompa keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh membawa oksigen,
b.      Setelah oksigen digunakan untuk proses pembakaran di dalam sel-sel tubuh, darah kembali ke jantung dengan membawa karbon dioksida (CO) dan air (HO).
c.       Darah dari seluruh tubuh masuk ke dalam serambi kanan. Dari serambi kanan, darah masuk ke bilik kanan melalui katup trikuspidalis. Selanjutnya, dari bilik kanan, darah dipompa keluar dari jantung menuju ke paru-paru untuk melepaskan COdan mengambil O.

Darah yang dipompa keluar dari jantung memiliki kecepatan serta kekuatan mengalir tertentu. Kekuatan mengalir itu diteruskan oleh pembuluh nadi yang memilki sifat elastis sehingga pembuluh nadi ikut berdenyut. Frekuensi denyut jantung sama dengan frekuensi pembuluh nadi. Itulah sebabnya untuk mengetahui frekuensi denyut jantung dapat juga dilakukan dengan mengamati denyut nadi, yakni dengan cara perabaan (palpas) pada pergelangan tangan, pelipis, dan leher. Dalam keadaan istirahat, denyut jantung orang dewasa antara 60 sampai 80 kali per menit. Perlu kamu ketahui bahaw frekuensi denyut jantung setiap orang berbeda-beda, sesuai dengan umur, jenis kelamin, berat badan, aktivitas,dan kondisi kesehatan masing-masing.

Tekanan darah kita dapat diukur dengan menggunkan tensimeter, yakni alat untuk mengukur tekanan sistole dan diastole. Tekanan sistole adalah tekanan yang terjadi pada saat darah ke luasr dari bilik jantung. Tekanan distole adalah tekanan yang terjadi pada saat  darah masuk ke bilik jantung. Pada orang dewasa sehat, biasanya memiliki sistole 120 mm Hg  dan tekanan distole 80 mmHg.

INFO

SAAT KITA BERISTIRAHAT, KIRA-KIRA  SATU CANGKIR PENUH DARAH DIPOMPA JANTUNG SETIAP TIGA KALI DENYUTNYA\. AKAN TETAPI, PADA SAAT KITA BEROLAHRAGA, SATU KALI DENYUT JANTUNG DAPAT MEMOMPA DARAH KIRA-KIRA SEBANYAK DUA CANGKIR PENUH.

 JANTUNG KORONER

Jantung merupakan jaringan daging terkuat pada tubuh yang berfungsi menerima darah kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke seluruh tubuh melalui pembuluh arteri Kondisi jantung terkait erat dengan kondisi pembuluh daarrah. Jika pembuluh darah sehat, maka jantunng juga dapat diharapkan sehat.

Sebagai tempat mengalirkan darah, dinding pembuluh darah daapat saja ditumpuki kotoran (biasanya berupa kolesterol atau bekuan darah yang disebut plak). Proses penumpukan kotoran darah itu dikenal sebagai aterosklerosis atau pengapuran dinding pembuluh darah. Pada aterosklerosis yang sudah lanjut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah ke jantung ataupun ke otak sehingga berakhir dengan kematian. Penyumbatan pembuluh darah ke jantung dapat berakibat jantung koroner.

Gejala penyakit jantung koroner baru muncul setelah fungsi jantung terganggu, antara lain berupa sakit dada, napas pendek-pendek , lemah, lelah, dan denyut jantung yang tidak teratur.

Tindakan pencegahan terhadap penyakit tersebut adalah dengan cara olahraga secara teratur, dan mengendalikan penyaskit pemicu jantung koroner, seperti diabetes dan tekanan daraah tinggi,

Penobatannya dapat dilakukan dengan cara meningkatkan funsi jantung. Misalnya, penggunaan obat untuk mengurangi penimbunan plak, aspirin untuk mencegah stenosis, serta obat pengendali tekanan darah tinggidan diabetes.




                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar